Sejarah Desa

Sejarah Desa

Desa Palang merupakan sebuah desa sekaligus salah satu kecamatan di Kabupaten Tuban yang berada di bibir laut utara atau biasa disebut dengan jalur Pantura (pantai utara).

Menurut Asad (37 tahun) selaku Kepala Desa Palang yang baru dilantik tahun 2022 lalu, mengatakan bahwa Desa Palang merupakan pusat peradaban di Kecamatan Palang. Adapun asal usul Desa Palang berawal dari sebuah kapal yang menemukan palang pintu yang terhanyut di perairan sawah yang masuk di daerah Palang saat ditemui Kamis (06/04/2023).

Kemudian terdapat seorang tokoh, lalu palang yang hanyut tersebut dijadikan palang pintu untuk kesejahteraan masyarakat agar terhindar dari bencana.

“Nah, akhirnya Desa Palang ini tercipta jadi desa dengan nama Desa Palang. Karena dari palang pintu yang ditemukan di perairan sawah tersebut,” Ujar Kades Asad.

“Jadi pada waktu itu memang pusat pemerintahan seluruhnya ada di Palang, akan tetapi saat ini karena perkembangan zaman mulai dari kantor kecamatan, polsek, dan sebagainya itu di wilayah desa sekitarnya,” imbuhnya.

Adapun mayoritas mata pencaharian Desa Palang adalah pada sektor perikanan. Sebab itulah, menjadikan mayoritas warga Desa Palang bermata pencaharian sebagai nelayan.

Asad selaku Kepala Desa sekaligus warga asli Desa Palang mengatakan terkait potensi sektor perikanan Desa Palang setiap tahun terus memberikan kontribusi kepada daerah maupun masyarakat nelayan. Pasalnya, hasil tangkap ikan di Palang sudah dikenal bagus dan sangat alami sehingga dapat menjadi andalan untuk diekspor ke luar negeri.

Keunggulan sektor perikanan dari palang yaitu memiliki potensi untuk dapat diekspor langsung ke negara kawasan Asia China, Vietnam, dan Australia.

“Iya khusus wilayah Palang, memang yang membedakan dengan desa lainya itu dari sektor perikananya mbak. Jadi sektor perikanan kita itu terbesar di Kabupaten Tuban, jadi penghasil devisa dan penghasil produksi laut terbesar di Tuban” Jelasnya.

Asad juga menceritakan bahwa Desa Palang juga memiliki armada kapal dengan ukuran besar. Seluruh hasil produksi tangkap ikan tersebut, lalu dimasukkan di pabrik-pabrik luar negeri seperti China, Vietnam, Australia, dan Sebagainya. 

"Banyak sekali pabrik-pabrik yang masuk ke sini untuk sektor pengolahanya, karena untuk kapasitas kebutuhan regional juga banyak tapi tidak mampu untuk menopang hasil tangkap lautnya, makanya berapa persen gitu kita ekspor ke luar negeri,” tutupnya. Mbah Moden Palang. Mas Rofi Uddin S.Pd